Makarnya Kaum Sodom di NKRI

mari menjadi orang-orang yang biasa saja, sesuai kodrat
yang laki menikah dengan perempuan
yang wanita menikah dengan pria
agar isi terjaga setiap botol butuh tutup botol
bukan botol ditutup dengan botol tumpah semua

Iwan Yuliyanto

LGBT

Bismillah …

Melanjutkan artikel sebelumnya, dimana ketika “hak asasi manusia” LGBT untuk menikah dilegalkan oleh negara, yang terjadi justru memberangus hak-hak fundamental mayoritas warganya. Bagi yang ketinggalan mengikutinya, silakan terlebih dahulu membacanya, ada surat dari seorang anak dewasa yang dibesarkan oleh orang tuanya yang gay. Miris.

Di Indonesia, kelompok LGBT dan aktivis pendukungnya menuntut pemerintah melegalkan pernikahan sesama jenis dengan dalih untuk mengikuti perkembangan zaman, modernisasi dan tuntutan hak asasi manusia. Namun karena telah mendapat penentangan keras dari berbagai pihak, tuntutan legalisasi same-sex marriage itu pun kini dibungkus dengan sangat halus. Isunya digiring seolah-olah ke arah pelanggaran HAM. Itulah gay politic saat ini. Dengan tagline “Indonesia Tanpa Diskriminasi”, secara masif mereka bersuara di berbagai media sosial, seminar publik, goes to campus, aksi simpatik, pawai keliling dengan membawa isu diskriminasi dan pelanggaran HAM terhadap kaum LGBT.

Sesungguhnya HAM yang mana yang dilanggar oleh negara terhadap para LGBT ini?

Lihat pos aslinya 1.417 kata lagi

Diterbitkan oleh

kicaucamar

seperti camar yang terbang melintas pulau menapaki waktu dengan suara ombak di https://katacamar.wordpress.com/

Tinggalkan komentar