Suara Jakarta, edisi 14/04/2015
Perang melawan Islam ternyata menjadi bisnis yang menggiurkan. Ejekan dan hinaan terhadap Al Quran dan sosok Nabi Muhammad terjadi silih berganti di negara-negara barat. Ini tentu menjadi pertanyaan, bagaimana seharusnya umat Islam menjalani hidup di negara-negara Barat. Pertanyaan ini menarik karena upaya mendiskreditkan Islam ternyata memberi keuntungan bagi sebagian orang.
Seorang peneliti asal Amerika, Nathan Lean, mengumumkan hasil investigasinya terkait Islamophobia. Lean merupakan penulis buku Best Seller yang berjudul “The Islamophobia Industry: How the Right Manufactures Fear of Muslims” (Industri Islamophobia: Bagaimana Sejumlah Produsen Menakuti-nakuti Muslim).
Lean yakin Islamophobia menjadi bisnis yang menggiurkan. Bahkan mereka yang mengambil keuntungan dari bisnis ini, mendapat upah yang meroket, baik yang memproduksi atau sekedar memberi kontribusi.
Berikut ini hasil wawancara Fair Observer dengan Nathan Lean tentang Islamophobia yang semakin memuncak di Barat, dan bagaimana ketakutan Muslim menjadi komoditas menguntungkan bagi korporasi media massa raksasa. Wawancara ini dikutip…
Lihat pos aslinya 2.200 kata lagi